Ingatkah kau (Kamis tengah hari, jam 12 siang itu)
.
Ku ingin ceritakan padanya cerita dunia ...
Label: Curhat, kisah, Memoar, poem
Ada Orang tua menghampiri Nabi dan ia berkata : " Ya Rasulallah, aku kelaparan, berilah aku makan, aku tidak punya pakaian, beri aku pakaian dan aku miskin beri aku kecukupan ". Rasul yang dermawan itu berkata : " Aku tak punya apapun untukmu, akan tetapi orang yang memberi petunjuk kepada kebaikan ganjarannya sama dengan orang yang melakukannya, karena itu cobalah datang ke rumah orang yang mencintai Allah dan RasulNya dan dicintai oleh Allah dan RasulNya, tentu dia akan mendahului Allah ketimbang dirinya sendiri, pergilah ke rumah Fatimah, hai Bilal, tolong antarkan ia ke rumah Fatimah.
Maka berangkatlah mereka ke rumah putri Rasul yang mulia Fatimah, sesampainya didepan rumah Fatimah, ia memanggil dengan suara keras : assalamu`alaikum, wahai keluarga Nabi shallallahu alaihi wa sallam, keluarga dimana Jibril as menurunkan alqur`an dari Rab semesta alam ". Setelah menjawab salam, Fatimah bertanya : " siapakah bapak? " Ia menjawab : " aku orang tua dari suku arab baduy, aku telah bertemu ayahmu, pemimpin umat manusia, sementara aku wahai putri Rasul, adalah orang yang tidak berpakaian, lapar dan miskin, bantulah aku, semoga Allah memberkahimu ".
Fatimah mengambil kalung yang dikenakanya dan hanya itulah satu-satunya milik yang paling berharga, diserahkanya kalung tersebut sambil berkata : " Ambillah ini dan juallah. Semoga Allah memberimu sesuatu yang lebih baik ". Orang itupun menerima kalung itu dengan gembira lalu pergi ke masjid untuk menjumpai Rasulullah, sesampainya di masjid ia menigatakan kepada Rasulullah : " Ya Rasulallah, Fatimah putrimu telah memberikan kalung ini dan ia berkata : " Juallah kalung ini, semoga Allah memberimu sesuatu yang lebih baik ".
Mendengar itu, Rasulullah pun menangis. Ammar pun berdiri seraya berkata : "Ya Rasulallah apakah anda mengizinkanku untuk membeli kalung itu? ". Rasulullah menjawab : ”Belilah wahai Ammar..”. Ammar bertanya : ”Dengan harga berapa engkau akan menjual kalung itu wahai saudaraku?”. Orang itu menjawab :”Seharga roti dan daging yang akan menghilangkan rasa laparku, selembar kain yaman yang akan menutupi auratku agar aku dapat shalat menghadap Rabbku dan satu dinar uang untuk pulang menemui keluargaku”.
Kemudian Ammar menjual bagian harta rampasan perang yang didapatkannya dari Rasulullah, tidak ada yang tersisa sedikitpun, ia berkata kepada orang arab baduy itu : "Anda akan saya beri uang 20 dinar 200 dirham, sehelai kain yaman, kendaraanku untuk mengantarkanmu sampai ke rumahmu dan rasa kenyang dari roti dan daging”. Orang itu berkata : “Duhai, betapa pemurahnya tuan ini. Semoga Allah memberkahi anda wahai tuan yang mulia”.
Ammar mengajak orang itu ke rumahnya dan memberikan semua yang dijanjikan kepadanya. Kemudian orang itu menjumpai Nabi shallallahu alaihi wa sallam, yang kemudian berkata : ”Sudahkah anda kenyang dan berpakaian?” Orang itu berkata : "Sudah Ya Rasulallah, bahkan demi Allah, aku menjadi orang yang kaya saat ini”.
Ammar pulang ke rumahnya mengambil kalung itu lalu meneteskan minyak misik dan membungkusnya dengan kain Yaman, ia memiliki seorang budak yang bernama Sahmun yang ia beli dari ghanimah yang didapatkannya saat perang kahibar. Kalung itu diserahkan kepada budaknya seraya berkata : ”Berikan ini kepada Rasulullah dan engaku sendiri aku hadiahkan untuk beliau”.
Budak itupun mengambil bungkusan kalung tersebut dan membawanya kepada Rasulullah lalu menyampaikan apa yang dikatakan Ammar. Rasulullah bersabda : "Pergilah kepada Fatimah, berikan kalung itu kepadanya dan engkau menjadi miliknya”. Datanglah budak itu menyampaikan apa yang dikatakan Rasulullah kepada Fatimah, Fatimah lalu menerima kalung itu, kemudian membebaskan Sahmun dari statusnya sebagai budak. Sahmun pun tertawa.
Fatimah bertanya :” Apa yang membuatmu tertawa ya ghulam?” Sahmun berkata : "Betapa besarnya keberkahan kalung ini, inilah yang membuatku tertawa. Kalung ini telah mengenyangkan orang yang lapar, memberi pakaian orang yang telanjang, menjadikan kaya orang yang miskin dan memerdekakan seorang budak, lalu kembali kepada pemiliknya”.
Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan Bumi, dan silih bergantinya malam dan siang, terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal (QS. Ali Imran 190)
Yaitu orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri dan duduk, dan dalam keadaan berbaring, dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi sambil berkata: "Ya Tuhan kami, Engkau tidak menciptakan ini dengan sia-sia! Maha Suci Engkau! Maka peliharalah kami dari siksa neraka." (QS. Ali Imran 191)
Label: agama, Al Qur'an, buku, Curhat, doa, ilmu, iseng
Label: bukittinggi, buku, film, iseng, lagu, Televisi
Label: agama, buku, ilmu, islam, kisah, novel, tokoh
Sudah lama rasanya tidak berkunjung dan mencurahkan isi hati dalam rangkaian kata (hahaha, sastra sekali ya), maksudnya nulis disini. Okeh, tidak mau memperpanjang mukadimah, kali ini saya mau kembali mengisi blog ini dengan tulisan tentang ..... Lee Seung Gi. Penting ya? Dibilang penting sih engga juga, paling tidak kali ini penting buat saya. :)
pas libur sabtu/minggu kemaren, pas nyetel tv, pencet remote sana sini sesukanya, eh malah akhirnya terdampar dengan khidmat di channel tv korea (M channel, klo ga salah), sebenarnya jujur saya udah jarang nonton yang namanya serial2 korea. Dengan satu alasan, "takut terjerumus" .... hahahha. Tenang2, maksudnya takut terjerumus ke yang namanya ketagihan, soalnya dampaknya sangat signifikan terhadap saya dan kelangsungan hidup orang-orang disekitar saya. halaaahhh ... Nonton korea, khususnya buat saya, suka bikin lupa waktu, selain itu berdampak disorientasi linguistik (bahasa serapan saya ), 7 hari 7 malam nonton korea bikin saya susah membedakan mana bahasa minang mana bahasa korea. hahaha .... entah kenapa orang2 dirumahpun serasa pada sipit semua habis nonton korea berhari-hari.
Sister Over Flower, nah ini acara yang saya tonton waktu itu, sebenarnya saya ga pernah tahu ini acara apa, saya kira SOF sejenis drama korea plesetan dari Boys Over Flower. Engga! Saya salah besar. Ternyata acara ini adalah reality show ala korea. Sejenis tantangan juga sih sebenarnya. Jadi ada satu bintang tamu (artis koreanya) mereka harus mendampingi 4 wanita korea biasa melakukan perjalanan ke negara2 tertentu. empat wanita ini usianya bervariasi, ada yang masih muda sampai ada yang sudah tua banget. Nah disitulah serunya.
Label: islam, Jalan-jalan, kisah, korea, negara, sejarah, Televisi, tokoh, turki
I am a dreamer