Kebetulan itu Tak Ada : 10 Kata Ajaib di Ruang Pemeriksaan


.

Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan Bumi, dan silih bergantinya malam dan siang, terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal (QS. Ali Imran 190)

Yaitu orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri dan duduk, dan dalam keadaan berbaring, dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi sambil berkata: "Ya Tuhan kami, Engkau tidak menciptakan ini dengan sia-sia! Maha Suci Engkau! Maka peliharalah kami dari siksa neraka.(QS. Ali Imran 191)


                                                       Sumber gambar : www.google.com

Suatu waktu saya ke rumah sakit untuk cek mata. Ketika menunggu cukup lama akhirnya nama saya dipanggil. Didalam ruang periksa saya tertegun dengan sebuah tulisan yang menempel pada dinding ruangan. Tulisan tersebut dipahat pada sebuah kayu sepanjang kira-kira 30 sentimeteran. Begini bunyinya, "BILA KAU KIRA ITU MUSTAHIL, MAKA UBAHLAH IA DENGAN DOA". Tidak sia-sia rasanya menunggu antrian panjang untuk cek mata siang itu, karena bagi saya tulisan yang menempel pada dinding tersebut adalah salah satu bentuk bukti kasih sayang Allah kepada saya, Dia mengajak saya berkomunikasi walaupun secara tidak langsung. Bahwa untuk mengatasi segala permasalahan yang saya alami saat ini, yang harus saya lakukan adalah BERDOA. 

Mengutip dari buku OMA karangan Pak Naqoi, saya seolah mengalami One Minute Awareness, satu menit kesadaran yang mengubah cara pandang saya terhadap masalah. Segala kekhawatiran dan kegundahan saya akan permasalahan hidup selama ini seketika meleleh berganti dengan optimisme yang tinggi setelah membaca tulisan tersebut. Saya kembali yakin sepenuhnya dengan kata-kata bahwa, Allah tidak akan memberi ujian diluar batas kemampuan manusia, saya kembali yakin bahwa Allah itu Maha Pengasih dan Penyayang, saya kembali yakin bahwa menyikapi masalah dengan baik justru akan membuat manusia itu semakin dekat dengan Tuhannya. Saat manusia diberi kado berupa masalah oleh Allah, justru saat itu Allah sedang sangat dekat-dekatnya dengan kita. Bukankah dekat dengan Tuhannya adalah hal yang sangat diinginkan oleh setiap manusia yang beriman? Allah lebih intensif mengawasi, menunggu respon kita dalam menyikapi masalah tersebut, dan menunggu doa-doa kita.

Well, walaupun harus menunggu antrian pemeriksaan sampai hampir 2 jam, untuk cek mata yang hanya 5 menit, diteruskan dengan mengambil obat dan mengurus administrasi asuransi yang panjang dan lama, hehehe. Yah dihitung-hitung memakan waktu hampir 5-6 jam, tidak apa-apalah. Tidak ada yang sia-sia dan kebetulan, karena hari itu saya mendapatkan ilmu yang menjadi motivasi luar biasa. Sebuah tulisan yang tak lebih dari 10 kata yang menempel pada dinding ruang pemeriksaan. Memang bukan sebuah kebetulan tulisan itu saya baca, dan bukan kebetulan juga tulisan itu ada disana. Karena hidup memang bukanlah kebetulan. Ada hikmah dari setiap kejadian, tergantung bagaimana kita menyikapinya. 

Jakarta, 14 Feb 2014